Jelajah
IMG-LOGO

BUKIT ASRI KERTOJOYO, ‘LOST TREASURE’ DESA PRINGOMBO

Create By 01 August 2024 107 Views

Kabupaten Magelang dikenal sebagai daerah wisata alam dan wisata sejarahnya yang melegenda, seperti Candi Borobudur yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia hingga Nepal Van Java yang identik dengan pemukimannya yang berjejer dan berwarna-warni dengan latar belakang pemandangan Gunung Sumbing mirip dengan apa yang ada di Nepal. Meskipun begitu, masih banyak daerah wisata yangtidak kalah bagusnya namun belumbanyak diketahui oleh masyarakat luas. Salah satu contohnya adalah Wisata Hutan Bukit Asri Kertojoyo.

Kawasan Wisata Hutan Bukit Asri Kertojoyo terletak di Kabupaten Magelang tepatnya di Desa Pringombo, Kecamatan Tempuran. Kawasan ini berjarak sekitar 16 kilometer dari pusat Kota Magelang atau sekitar satu jam perjalanan menggunakan kendaraan. Untuk sampai di hutan tersebut, wisatawan akan melewati jalanan yang menanjak hingga berkelok-kelok, namun sejuknya pepohonan yang menjulang tinggi serta pemandangan dataran rendah pedesaan akan menemani setiap menit perjalanan agar tidak membosankan.

Kawasan Wisata Hutan Bukit Asri Kertojoyo dibangun dan dikelola oleh Perhutan Kabupaten Magelang sejak tahun 2016. Wisata Hutan ini menawarkan berbagai pemandangan flora dan alamnya yang menyejukkan mata dimana banyak didominasi oleh tumbuhan Casuarina equisetifolia atau yang lebih dikenal dengan Pohon Pinus. Bukit Asri Kertojoyo juga menyediakan berbagai spot untuk berfoto dengan berbagai latar belakang yang ‘instagramable’ seperti pemandangan perbukitan dan aneka floranya yang beraneka ragam juga udara disana yang menyejukkan.

Selain menjadi kawasan wisata, hutan ini juga menjadi ladang pendapatan bagi kehidupan masyarakat desa. Perlu diketahui bahwa sebagian besar profesi masyarakat Desa Pringombo ialah petani seperti petani Kopi, Cengkeh hingga Kapulaga. Terkhusus untuk hutan ini, mereka memanfaatkan getah dari Pohon Pinus untuk kemudian diolah di Tempat Pengumpulan Getah (TPG). Olahan tersebut dapat dijadikan campuran Cat dan Lilin ataupun langsung dijual kepada "pengepul’.

Namun semenjak pandemi COVID-19 melanda, Hutan Wisata Bukit Asri Kertojoyo mengalami penurunan angka wisatawan secara drastis yang berimbas kepada pemberhentian operasional wisata hutan tersebut. Hingga saat ini atau kurang lebih empat tahun berlalu, kawasan hutan wisata ini menjadi terbengkalai dan tidak begitu terurus akibat keterbatasan dana untuk dilakukan revitalisasi. Meskipun begitu, Bukit Asri Kertojoyo masih menjadi ‘harta karun terkubur’ milik Desa Pringombo yang menyimpan banyak keindahan alam yang sangat disayangkan apabila dibiarkan 'mati’ begitu saja.

Dalam hal ini, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak seperti Pemerintah Desa Pringombo, Perhutani Kabupaten Magelang, masyarakat Desa Pringombo serta stakeholder lain yang bersangkutan untuk bisa membangun kembali Kawasan Wisata Hutan Bukit Asri Kertojoyo, mengingat potensi besar yang dimiliki oleh kawasan hutan ini yang tentunya bisa membawa dampak positif bagi Desa Pringombo baik dari segi ekonomi maupun branding desa.

Revitalisasi dan pembaharuan sarana dan prasarana menjadi hal penting yang perlu dilakukan agar kawasan tersebut kembali memiliki ‘value proposition’ ataupun nilai jual yang dapat menarik perhatian wisatawan. Promosi dari berbagai platform juga menjadi hal penting untuk bisa mengenalkan lebih luas lagi Bukit Asri Kertojoyo kepada masyarakat luas, hal ini bisa memanfaatkan website desa maupun media sosial seperti Facebook, Instagram hingga Tiktok.

Bukan tidak mungkin Bukit Asri Kertojoyo bisa kembali menjadi salah satu destinasi wisata masyarakat yang wajib untuk dikunjungi dengan segala daya tariknya yang sangat beragam. Terlebih dengan pembaharuan sarana dan prasarana serta promosi wisata yang dilakukan tentu akan menghidupkan kembali ‘harta karun yang terkubur’ milik Desa Pringombo dan bisa bersaing dengan tempat wisata lainnya.